Me Time Versi 2

Oleh: Neni Nurachman

Hari kemarin curhatan di wall facebookku itu asli. Kumerasakan stagnan. Mentok, mau mulai (lagi) menulis apa.

Beberapa catatan deadline hanya bisa dipandangi saja. Entahlah. Meninggalkan semua kesenanagan dan aktivitas pekerjaan juga aktivitas ibu rumah tangga selama 3 pekan, secara total. Sepertinya membuatku seolah datang dari dunia lain.

Untuk memancing aku bisa kembali menulis, aku putuskan.berkunjung saja ke toko buku. Beberapa novel dan buku memang diincar sebelumnya.

Biasanya, kugunakan 'me time' seorang diri. Kali ini, juniorku ikut. Gadis mungil itu, ingin mencari buku juga.

Sampailah ke toserba yang di reauest bocah. Dia cemberut, koleksi buku kurang lengkap dan sedikit. Pelipur lapar dia beli roti dan es krim. Dua porsi memesannya, untuknya dan diriku. Ok, menikmati waktu ala bocah. Bahagia juga.

Setelah shalat dzuhur, kami menuju toko buku di toserba yang lebih besar. Wajah puteriku sumringah. Ngubek-ngubek rak, tanya sana dan tanya sini. Buku yang dia cari tidak ada.

Giliranku, novel dan beberapa buku yang dicari belum ada. Puteriku berpencar, mencari buku yang dia suka.

"Bu, boleh ya beli ini?" Puteriku datang, menenteng tumpukan buku.

"Hmmm, sebentar. Ibu pilih dulu." Aku menyortir buku yang tidak cocok untuk usianya.

Dia bahagia. Aku lebih bahagia, walau kebanyakan komik yang dia pilih untuk dibaca.

"Buku adalah sahabat sejati yang takkan.pernah berhianat."

Komentar

  1. Iyah yah mbak, kalau lihat anak-anak bahagia maka akan memantul ke kita juga. Bahagia anak adalah bahagia kita.

    BalasHapus
  2. Ayooo semangat lagi nulisnya bu Neni.
    Jadikan sebagai ajang diskusi atau pembelajaran dengan para murid ibu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Endog Lini

Review Buku Kiai Sableng Santri Gendeng